Artikel disusun oleh Fitri Mahasiswi Prodi S1 Farmasi STIKes Salsabila
Skin care menjadi salah satu kebutuhan utama bagi para wanita maupun pria. Hampir seluruh wanita dan pria dengan berbagai usia menggunakan skin care demi menjaga kecan&kan kulit wajah masing – masing, tentu itu menjadi hal yang lumrah mengingat wajah adalah hal pertama yang ditampilkan secara langsung oleh semua orang. Khususnya kaum hawa yang menjadikan wajah sebagai salah satu mahkota diri.
Saat ini banyak sekali beredar produk skin care pemutih yang menarik perhatian masyarakat karena testimoninya yang memiliki hasil instan namun dengan harga yang cukup murah, dan kebanyakan produk tersebut belum memiliki BPOM. Mengapa tidak dapat izin beredar dari BPOM? Produk skin care pemutih itu yang tidak mendapatkan izin beredar dari BPOM sebenarnya sudah pasti mengandung merkuri karena banyak sekali orang awam yang beranggapan bahwa skincare pemutih abal – abal tersebut lebih cepat memutihkan bahkan hanya dalam 2 hari saja dibandingkan dengan produk yang mendapat izin BPOM, mengapa demikian? Karena pada dasarnya merkuri yang terkandung didalamnya memiliki efek “bleaching” yang mampu memutihkan kulit dengan sangat cepat.
Merkuri yang digunakan di atas kulit kita dapat terserap oleh aliran darah dan menghasilkan berbagai penyakit berbahaya seperti liver, merusak ginjal hingga kanker kulit. Dan apabila pemakaian produk bermerkuri tersebut dihentikan dalam jangka panjang, dapat menimbulkan efek secara langsung yang dirasakan oleh wajah, yakni wajah kusam, timbul banyak jerawat, merah – merah , flek hitam hingga yang paling parah adalah kerusakan wajah.
Tidak hanya merkuri, kebanyakan produk skincare cair pemutih seperti “toner” mengandung obat keras bernama “hidroquinon” yang ditakar secara berlebihan, dimana seharusnya obat tersebut digunakan sesuai dengan resep dokter yang biasa digunakan untuk treatment penghilang flek hitam. Pastinya obat tersebut tidak boleh diaplikasikan secara terus menerus di atas kulit wajah karena dapat menimbulkan efek yang hampir sama dengan merkuri.
Cara Mengenali Produk Skincare Pemutih Berbahaya Tanpa BPOM
Adapun ciri – ciri yang bisa kita kenali langsung tanpa harus mengetesnya di laboratorium!
Biasanya skincare dengan kandungan berbahaya memiliki tekstur yang sangat janggal ( untuk tipe krim ) yakni tekstur krimnya sangat lengket seperti lem namun kasar. Jika kita sentuh, krim tersebut dapat terangkat oleh jari kita hingga cukup tinggi saking lengketnya.
Kita juga dapat mencoba mengaplikasikannya di atas tangan, setelah proses pengaplikasian cobalah menempelkan secarik &ssue di atas produk yang sudah diaplikasikan, &ssue tersebut akan menempel dengan rekat dikarenakan produk tersebut terlalu lengket dan sangat berbeda dengan tekstur krim aman pada umumnya. Untuk membedakannya kita juga bisa memperha&kan warna dan bau dari produk tersebut. Skincare yang mengandung merkuri biasanya memiliki warna yang sangat mencolok ( pu&h mengkilat atau kuning terang ) serta bau logam yang menyengat, kalau &dak tercium bau logam biasanya krim tersebut dicampurkan bau parfum yang sangat banyak untuk menutupi bau logamnya. Produk skincare pemutih tanpa BPOM yang cepat memutihkan namun berbahaya mengandung bahan berbahaya seperti merkuri dan hidroquinon. Produk-produk ini tidak memiliki izin dari BPOM karena dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan kulit dan tubuh. Penggunaan produk bermerkuri dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kerusakan ginjal, kanker kulit, dan wajah kusam. Selain itu, penggunaan hidroquinon secara berlebihan juga dapat menyebabkan efek yang hampir sama dengan merkuri. Oleh karena itu, penting untuk mengenali ciri-ciri produk skincare berbahaya seperti tekstur yang janggal, warna yang mencolok, dan bau logam yang menyengat.
REFERENSI
https://m.brilio.net/creator/ini-bahaya-skincare-pemutih-tanpa-izin-resmi-bpom-fc5582.html
https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/300/dampak-penggunaan-pemutih-bagi-kesehatan-kulit